Kapur Barus dan Kenapa Semesta Sepertinya Berkonspirasi Menyembunyikannya
Di antara ribuan benda di dunia yang tampaknya memiliki fungsi jelas—seperti pisau untuk memotong dan sandal untuk dilempar ketika kesal—ada satu zat yang selalu berhasil menimbulkan tanda tanya eksistensial: kapur barus.
Benda ini ada di lemari nenekmu, di pojok kamar mandi umum yang tidak ingin kau ingat, dan entah bagaimana bisa muncul dalam percakapan tentang spiritualitas, ilmu kimia, dan pencegahan hama. Namun, anehnya, hampir tidak ada orang yang benar-benar memahami apa itu kapur barus dan dari mana asalnya.
Tentu saja, kita tahu secara teknis bahwa kapur barus berasal dari pohon Cinnamomum camphora atau hasil sintesis kimia. Namun, itu seperti mengatakan bahwa pelangi hanyalah pembiasan cahaya—secara ilmiah benar, tetapi tetap terasa kurang memuaskan.
Konspirasi Sejarah: Kapur Barus, Harta Karun, dan Alien
Dulu, kapur barus sangat langka dan berharga. Para saudagar Arab, pedagang Tiongkok, dan kerajaan-kerajaan Nusantara memperebutkannya seolah-olah itu adalah mata uang ajaib yang bisa menukar takdir. Sejumlah dokumen kuno bahkan menyebut kapur barus sebagai “batu yang bisa mengusir roh jahat dan kucing liar”, meskipun efektivitasnya terhadap kucing liar masih diperdebatkan hingga kini.
Teori paling menarik adalah bahwa kapur barus sebenarnya ditemukan oleh alien yang, karena suatu alasan yang tidak dijelaskan dalam naskah kuno mana pun, memutuskan untuk meninggalkannya di Bumi sebagai alat uji kecerdasan manusia.
Hipotesis ini cukup masuk akal jika kita mempertimbangkan bahwa:
1. Tidak ada satu pun orang yang tahu kenapa kapur barus bisa menguap begitu saja.
2. Tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana mungkin kapur barus dipakai untuk keperluan spiritual, medis, dan anti serangga sekaligus.
3. Jika kita menempatkan sejumlah kapur barus dalam formasi tertentu, seseorang pasti akan berkata, “Hei, itu mirip dengan pola bintang di Orion!”
Kapur Barus dalam Kehidupan Modern: Antara Mitos dan Realita
Hari ini, kita menggunakan kapur barus untuk berbagai alasan yang semakin lama semakin sulit dipertahankan secara logis.
- Di lemari: Supaya pakaian tetap segar, meskipun tidak jelas siapa yang pertama kali mengira “bau rumah sakit” adalah aroma segar.
- Dalam ritual keagamaan: Sebagai sarana pembersihan spiritual, meskipun kemungkinan besar roh jahat hanya pergi karena tidak tahan dengan baunya.
- Di kamar mandi umum: Fungsi aslinya tidak pernah benar-benar dijelaskan, tapi sepertinya masyarakat sepakat bahwa kapur barus adalah sesuatu yang “harus ada” di sana.
Namun, pertanyaan terbesar tetap tidak terjawab: apakah kita benar-benar mengendalikan kapur barus, atau kapur barus yang mengendalikan kita?
Seorang profesor eksentrik pernah mengusulkan bahwa kapur barus sebenarnya adalah bentuk kehidupan berbasis gas yang, ketika tidak diawasi, secara perlahan berusaha kembali ke dimensi asalnya. Sayangnya, teori ini tidak diterima oleh komunitas ilmiah karena profesor tersebut mengajukannya dalam sebuah konferensi yang sebenarnya adalah acara pernikahan sepupunya.
Akhir yang Belum Benar-Benar Akhir
Pada akhirnya, kapur barus tetap menjadi salah satu misteri dunia yang tidak akan pernah benar-benar kita pahami, seperti keberadaan sock yang selalu hilang dalam mesin cuci atau kenapa orang tetap membeli durian meskipun mereka tahu mereka akan menyesalinya di perjalanan pulang.
Yang bisa kita lakukan hanyalah menerima bahwa kapur barus adalah bagian dari realitas kita—seperti gravitasi, pajak, dan kecanggungan saat bertemu mantan di minimarket.
Dan mungkin, hanya mungkin, jika suatu hari kapur barus benar-benar menghilang dari dunia ini, kita akan sadar bahwa selama ini ia bukan sekadar zat, melainkan kawan lama yang diam-diam menjaga kita dari sesuatu yang lebih mengerikan.
Prompt Gambar: “A surreal illustration of an ancient merchant ship surrounded by floating camphor blocks, with mysterious glowing symbols in the air, hinting at an extraterrestrial origin.”