Awal yang Lebih Absurd dari Kisah Fiksi Ilmiah
Pada suatu masa yang jauh sebelum meme kucing mendominasi dunia maya (dan, mungkin, peradaban manusia), internet adalah gagasan yang terdengar lebih seperti proyek sains eksentrik daripada sesuatu yang kelak akan menjadi kebutuhan pokok. Itu adalah tahun 1960-an, ketika para ilmuwan, insinyur, dan beberapa orang yang sangat percaya bahwa teknologi adalah jawabannya (meskipun belum tahu apa pertanyaannya), berkumpul untuk menciptakan alat komunikasi baru.
Ceritanya dimulai dengan ARPANET, sebuah proyek yang didanai oleh ARPA (Advanced Research Projects Agency). ARPANET sebenarnya diciptakan bukan untuk mengunggah foto makanan atau menonton video orang jatuh dari skateboard, tetapi untuk memungkinkan para ilmuwan berbagi data penelitian dengan lebih mudah. Namun, karena ini adalah dekade di mana orang masih menggunakan mesin tik dan menganggap microwave sebagai keajaiban, gagasan membuat komputer saling berbicara terdengar sangat aneh. “Mengapa komputer perlu berbicara satu sama lain? Mereka bahkan tidak punya mulut!” adalah komentar yang mungkin sering terdengar pada waktu itu.
Komputer Pertama yang “Ngobrol” dan Kejadian-Kejadian Konyol
Pada 29 Oktober 1969, komputer di UCLA (Universitas California, Los Angeles) mengirimkan pesan pertama ke komputer di Stanford Research Institute. Pesannya adalah “LOGIN.” Namun, karena teknologi pada masa itu lebih mirip dengan mencoba menyalakan lampu dengan dua batang kayu, pesan itu hanya berhasil mentransfer dua huruf pertama: “LO.”
Dan begitulah dunia menyaksikan momen monumental di mana internet berkata, “LO.” Sebagian orang mungkin menganggap ini sebagai sapaan ramah dari masa depan, tetapi sebagian lainnya mungkin berpikir itu adalah kesalahan ketik atau komputer mencoba berbicara dalam bahasa alien.
Protokol yang Membingungkan dan Kabel yang Berserakan
Setelah keberhasilan yang mengejutkan (dan sedikit menggelikan) dari “LO,” ARPANET perlahan-lahan mulai berkembang. Namun, ini bukan proses yang mulus. Protokol komunikasi antar komputer harus dirancang. Ini seperti mencoba membuat aturan main untuk permainan kartu, tetapi kartunya berbentuk segitiga, dan para pemainnya tidak berbicara dalam bahasa yang sama.
Pada tahun 1970-an, protokol TCP/IP dikembangkan. Protokol ini adalah dasar dari bagaimana komputer berbicara satu sama lain di internet modern. Namun, jika Anda berpikir ini adalah suatu proses yang efisien dan rapi, pikirkan lagi. Para insinyur sering kali harus bekerja dengan kabel yang berserakan, komputer yang sebesar lemari es, dan kadang-kadang, kopi tumpah yang secara tidak sengaja merusak eksperimen.
Email: Awal Dari Kekacauan Kotak Masuk
Salah satu pencapaian besar lainnya dari awal kemunculan internet adalah penemuan email pada tahun 1971 oleh Ray Tomlinson. Sebelum email, komunikasi digital lebih mirip dengan mengirimkan pesan lewat merpati yang sangat lambat. Dengan email, tiba-tiba orang bisa mengirimkan pesan elektronik dengan jauh lebih mudah.
Namun, tentu saja, dengan email datanglah spam. Tidak lama setelah email ditemukan, seseorang memutuskan untuk mengirimkan iklan massal, dan dunia digital tidak akan pernah sama lagi. Jika Ray Tomlinson tahu bahwa penemuannya akan digunakan untuk menjual pembersih dapur dan pil ajaib, mungkin dia akan berpikir dua kali.
Dari ARPANET ke Internet: Evolusi yang Lambat Tapi Pasti
Pada tahun 1980-an, ARPANET mulai tumbuh menjadi jaringan yang lebih besar. Namun, itu masih sangat terbatas. Internet seperti yang kita kenal sekarang baru benar-benar lahir pada tahun 1983, ketika ARPANET beralih menggunakan protokol TCP/IP secara penuh. Pada saat itu, hanya ada beberapa ratus komputer yang terhubung ke internet. Itu lebih seperti klub eksklusif daripada platform global.
Namun, dunia mulai berubah dengan cepat. Pada tahun 1990, Tim Berners-Lee menciptakan World Wide Web, yang memungkinkan internet menjadi lebih mudah diakses oleh orang biasa. Sekarang, bukan hanya ilmuwan yang bisa menggunakan internet, tetapi juga orang-orang yang ingin mencari resep pai apel atau menyaksikan video lucu kucing.
Internet Awal: Lambat dan Sedikit Membingungkan
Jika Anda pernah menggunakan internet di era 1990-an, Anda pasti ingat suara modem dial-up yang terdengar seperti robot sedang menangis. Kecepatan internet pada masa itu sangat lambat. Membuka satu halaman web bisa memakan waktu beberapa menit, dan jika seseorang mengangkat telepon rumah, koneksi internet Anda akan terputus.
Namun, meskipun lambat dan sering kali membuat frustrasi, internet mulai merevolusi cara orang hidup dan bekerja. Email, situs web, dan forum diskusi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dan tentu saja, orang mulai menemukan cara untuk menggunakan internet untuk hal-hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, seperti berbagi video hamster menari.
Kesimpulan: Dari “LO” ke Kehidupan Digital Modern
Sejak pesan “LO” pertama dikirim pada tahun 1969, internet telah berkembang dari eksperimen akademis menjadi salah satu teknologi paling penting dalam sejarah manusia. Perjalanan ini penuh dengan momen-momen lucu, seperti pesan yang gagal terkirim dan suara modem yang mengganggu, tetapi juga penuh dengan inovasi yang mengubah dunia.
Dan sekarang, di era di mana kita menggunakan internet untuk segalanya, dari bekerja hingga menonton video anjing mengenakan topi, sulit untuk membayangkan dunia tanpa internet. Jadi, lain kali Anda membuka browser dan mencari sesuatu di Google, ingatlah bahwa semuanya dimulai dengan dua huruf sederhana: “LO.”
Prompt Gambar: “A whimsical scene of two gigantic, vintage computers in a 1960s style laboratory, one trying to send a message to the other, with sparks, wires, and a confused scientist sipping coffee in the background. The screen displays the text ‘LO’ in large, glowing letters.”