Awal Mula Ide yang Tidak Masuk Akal (Namun Tampaknya Masuk Akal)
Di suatu sudut kantor kecil yang terletak di atas toko donat yang hanya menjual donat berbentuk segitiga (ya, sungguh), berdiri sebuah perusahaan startup bernama “Teman di Kepala Anda, Co.” Perusahaan ini didirikan oleh seorang pria bernama Gregorius Fantastikus III—nama yang ia akui sendiri adalah hasil keputusan impulsif ketika ia mengisi formulir paspor. Gregorius, atau Greg, adalah orang yang percaya bahwa dunia memerlukan sesuatu yang lebih dari sekadar aplikasi kencan atau layanan antar makanan. Dunia, menurutnya, membutuhkan teman yang tidak nyata.
“Orang-orang kesepian,” kata Greg pada hari peluncuran perusahaan, “dan terkadang, mereka terlalu sibuk, terlalu takut, atau terlalu malas untuk bertemu orang sungguhan. Jadi, mengapa tidak menyewa seseorang yang tidak nyata? Mereka sempurna. Mereka tidak pernah terlambat, tidak pernah mengeluh, dan Anda tidak perlu berbagi kentang goreng dengan mereka.”
Seperti itulah gagasan Jasa Penyewaan Teman Imajinatif lahir, dengan slogan yang agak nyentrik: “Kawan Anda, Tanpa Drama Nyata.”
Bagaimana Layanan Ini Berfungsi?
Prosesnya sederhana. Anda membuka aplikasi “Teman di Kepala Anda, Co.” dan mulai menjawab serangkaian pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk menjelajah ke dalam jiwa Anda dengan cara yang sangat detail. Misalnya:
- Jika Anda adalah seekor serangga, serangga apa yang Anda pilih? (Pilih satu: Kumbang, Lebah, atau Capung yang Menganggur)
- Apakah Anda lebih suka teman imajiner Anda memiliki pengetahuan mendalam tentang filsafat Yunani kuno atau keterampilan memainkan ukulele?
- Seberapa sering teman imajiner Anda boleh memuji Anda? (Pilih antara setiap 5 menit atau setiap 5 detik)
Setelah pertanyaan tersebut dijawab, algoritma canggih (yang sebenarnya hanyalah Greg di ruang belakang dengan setumpuk kartu flash) akan menghasilkan teman imajiner yang dirancang khusus untuk Anda. Teman ini akan dikirimkan melalui aplikasi dalam bentuk deskripsi yang sangat mendetail, lengkap dengan nama, latar belakang cerita, dan kebiasaan unik.
Karakter-Karakter yang Ditawarkan
Salah satu teman imajiner paling populer adalah Sir Wadsworth Fluffington, seekor wombat yang mengenakan jas tweed dan berbicara hanya dalam pantun. Klien sering memilih Sir Wadsworth karena ia memberikan rasa nyaman seperti seorang paman tua yang bijak tetapi dengan keajaiban marsupial.
Ada juga Claudette Nebula, seorang bintang pop yang pensiun dini untuk menjadi penulis novel roman gothic. Claudette dikenal karena memberikan pujian tak terduga seperti, “Wow, cara kamu membuka tutup botol itu benar-benar memesona!”
Dan tentu saja, siapa yang bisa melupakan Hank, Si Tukang Ngantuk, seorang pria setengah baya yang mengenakan piyama sepanjang waktu dan memberikan nasihat hidup yang sangat santai seperti, “Kalau kamu tidak ingin pergi kerja hari ini, ya sudahlah. Dunia akan tetap berputar, kok.”
Mengapa Orang Menyewa Teman Imajinatif?
Alasan di balik popularitas layanan ini sebenarnya cukup logis—dalam cara yang sangat aneh, tentu saja.
-
Efisiensi Sosial
Tidak ada lagi percakapan canggung dengan orang sungguhan. Tidak ada lagi momen di mana Anda harus mencari tahu apakah “kita harus ketemuan lagi” adalah ungkapan sopan atau permintaan tulus. Teman imajiner Anda selalu siap dan selalu senang berada di sekitar Anda. -
Tidak Ada Drama
Mereka tidak akan pernah meminjam uang Anda, tidak akan pernah marah karena Anda lupa ulang tahun mereka, dan tidak akan pernah membalas pesan Anda dengan “Oke.” (Karena, mari kita jujur, “Oke” adalah jawaban paling pasif-agresif yang pernah ada.) -
Kreativitas Tanpa Batas
Teman-teman ini dapat memiliki latar belakang yang luar biasa, seperti menjadi mantan agen rahasia yang sekarang bekerja sebagai pelatih yoga untuk panda, atau menjadi seorang ahli teori konspirasi yang percaya bahwa meja bundar sebenarnya berbentuk oval. -
Terapi Terselubung
Ternyata, berbicara dengan teman imajiner Anda sering kali membantu mengatasi stres. Mereka mendengarkan tanpa menghakimi, bahkan jika Anda berbicara tentang betapa kesalnya Anda pada lampu lalu lintas yang selalu berubah merah setiap kali Anda mendekat.
Kritik dan Reaksi Publik
Tentu saja, tidak semua orang menerima konsep ini dengan antusias. Beberapa orang mengkritik layanan ini sebagai “pengganti interaksi manusia yang nyata.” Salah satu kritikus paling vokal adalah komunitas lokal para tukang gosip, yang mengklaim bahwa teman imajiner ini mencuri peluang mereka untuk mendengar rahasia orang lain secara langsung.
Namun, Greg memiliki jawaban yang sempurna untuk kritik ini: “Teman-teman yang tidak nyata mungkin tidak nyata, tetapi mereka juga tidak menyebabkan Anda sakit hati. Jadi, siapa yang benar-benar menang di sini?”
Masa Depan Teman Imajinatif
Greg tidak berhenti di sini. Ia memiliki rencana besar untuk masa depan, termasuk memperkenalkan “Teman Imajinatif Premium” yang dilengkapi dengan aksen pilihan (seperti Skotlandia atau Prancis Selatan), serta opsi untuk “pertemanan grup,” di mana Anda dapat menyewa seluruh kelompok imajiner untuk pesta atau acara khusus.
Ketika ditanya apakah ia khawatir bahwa layanan ini mungkin terlalu aneh untuk diterima secara global, Greg hanya tertawa dan berkata, “Dunia ini sudah cukup aneh. Saya hanya menambahkan sedikit bumbu.”
Dan begitulah, di dunia di mana kenyataan sering kali terasa terlalu membosankan atau terlalu rumit, Jasa Penyewaan Teman Imajinatif telah menemukan tempatnya—di kepala kita, di hati kita, dan di aplikasi kita.
Illustration: “A cozy office above a quirky donut shop, with a whimsical entrepreneur designing imaginary friends on a chalkboard, surrounded by stacks of colorful flashcards, and a wombat in tweed suit observing him thoughtfully.”
