Biro Jasa Penyelesaian Teka-teki Eksistensial

Biro Jasa Penyelesaian Teka-teki Eksistensial

Sebuah Kantor yang Selalu Tertutup, Namun Tidak Pernah Kosong

Di pusat kota yang tidak terlalu ramai, tepat di antara toko peralatan masak yang tidak menjual panci dan toko hewan peliharaan yang hanya menjual ikan plastik, berdirilah sebuah kantor kecil dengan plang bertuliskan “Biro Jasa Penyelesaian Teka-teki Eksistensial”. Tidak ada deskripsi tambahan, hanya itu. Tidak ada nomor telepon, alamat email, atau jam operasional. Bahkan pintunya, meskipun tertutup rapat, memiliki secarik kertas kecil bertuliskan: “Silakan Masuk—Kalau Bisa”.

Orang-orang yang lewat sering kali mengira ini adalah semacam lelucon seni modern, mungkin instalasi konsep radikal tentang absurditas hidup. Namun, mereka yang cukup penasaran untuk mencoba masuk biasanya menemukan pintu itu terkunci rapat, seolah-olah diikat oleh kontrak hukum dengan dimensi realitas.

Namun, beberapa individu (yang biasanya berprofesi sebagai mahasiswa filsafat, penyair amatir, atau pekerja kantoran yang terlalu sering membaca buku motivasi) bersaksi bahwa mereka berhasil masuk. Dan di dalamnya, mereka mengklaim menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar kehidupan—atau setidaknya, sesuatu yang cukup aneh untuk membuat mereka lupa bertanya lagi.

Bertemu Dengan Tuan Nurlaxian, Sang Direktur

Jika Anda berhasil masuk ke kantor itu, Anda akan disambut oleh seorang pria tua bernama Tuan Nurlaxian. Sosoknya seperti kombinasi antara seorang dosen filsafat yang terlalu banyak kafein dan seorang pemandu wisata yang lupa lokasi wisata yang dimaksud. Dia memiliki rambut putih yang selalu berdiri seperti sedang berkonspirasi dengan gravitasi, mengenakan setelan jas yang warnanya berubah tergantung sudut pencahayaan, dan kacamata setebal lapisan ozon.

“Selamat datang di Biro Jasa Penyelesaian Teka-teki Eksistensial!” katanya dengan suara yang terdengar seperti kombinasi antara seorang penjual karpet diskon dan seorang penyiar radio larut malam. “Apa yang membawamu ke sini? Pencarian makna hidup? Alasan kenapa kucing suka menatap ke luar jendela? Atau mungkin, misteri terbesar dari semuanya: kenapa remote TV selalu hilang saat dibutuhkan?”

Pelayanan yang Ditawarkan

Dalam biro ini, teka-teki eksistensial diperlakukan seperti masalah teknis yang bisa ditangani oleh mekanik. Ada menu layanan yang tertempel di dinding, dengan daftar harga yang membuat Anda bertanya-tanya apakah uang itu benar-benar nyata. Beberapa layanan populer termasuk:

  1. Makna Kehidupan, Paket Hemat: Jawaban singkat, biasanya berupa frasa ambigu seperti “Karena tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan.”
  2. Konsultasi Pribadi Tentang Waktu: Mengapa waktu terasa lebih cepat saat Anda bahagia? Mengapa waktu terasa lebih lambat saat Anda mengantri? Jawaban biasanya melibatkan analogi dengan keju.
  3. Dekonstruksi Realitas Sosial: Mengapa kita harus memakai dasi ke kantor? (Spoiler: Sejenis kode rahasia antar spesies.)
  4. Penyelesaian Hubungan dengan Semesta: Program ini melibatkan meditasi singkat dan sepiring biskuit yang selalu hangat, tidak peduli kapan Anda memesannya.

Setiap konsultasi dimulai dengan Tuan Nurlaxian mengeluarkan buku catatannya, yang tampaknya ditulis dalam bahasa yang tidak dikenal oleh siapa pun di planet ini, termasuk dirinya sendiri. Dia lalu mempersilakan Anda duduk di sofa yang nyaman namun memiliki kebiasaan aneh untuk mengeluarkan bunyi mendesah seperti orang tua yang baru saja selesai menaiki tangga.

Kasus Teka-teki yang Terkenal

Salah satu kisah sukses biro ini adalah seorang pria bernama Herman, yang datang dengan pertanyaan mendalam: “Mengapa saya merasa tidak pernah benar-benar bahagia, meskipun saya sudah memiliki segalanya?”

Setelah mendengarkan ceritanya selama dua jam (dan mencatat sesuatu yang tampaknya adalah peta bintang di sisi lain galaksi), Tuan Nurlaxian memberinya jawaban: “Kamu mungkin tidak bahagia karena kamu sudah memiliki segalanya, dan segalanya tidak pernah meminta untuk dimiliki.”

Herman terdiam sejenak. Lalu dia tertawa, menangis, dan membeli sepiring biskuit. Dia menyebutnya sebagai pengalaman paling membingungkan sekaligus paling melegakan dalam hidupnya.

Rahasia Dibalik Biro

Namun, yang menarik dari biro ini bukan hanya jasanya, melainkan keberadaannya sendiri. Tidak ada yang tahu siapa yang mendanai biro ini atau bagaimana Tuan Nurlaxian bisa membayar tagihan listrik untuk lampu neon berkedip-kedip di ruang tunggu. Beberapa teori mengatakan bahwa biro ini adalah eksperimen sosial yang dibiayai oleh universitas rahasia. Teori lain menyebut bahwa biro ini adalah semacam portal bisnis untuk alien yang sedang mempelajari manusia dengan cara yang paling aneh.

Namun, teori yang paling populer adalah bahwa biro ini adalah salah satu dari banyak lelucon kosmis yang diciptakan oleh alam semesta untuk mengingatkan kita bahwa tidak semua hal harus memiliki jawaban, dan terkadang, pertanyaan itu sendiri adalah jawabannya.

Penutup

Jadi, jika suatu hari Anda menemukan diri Anda berdiri di depan pintu yang bertuliskan “Biro Jasa Penyelesaian Teka-teki Eksistensial”, jangan ragu untuk mencoba masuk. Mungkin Anda akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan terbesar Anda. Atau mungkin Anda hanya akan mendapatkan secangkir teh hangat dan sepotong biskuit yang mengejek hukum termodinamika. Bagaimanapun, itu pasti akan menjadi pengalaman yang tidak akan Anda lupakan—atau, setidaknya, tidak akan Anda pahami.


Prompt untuk DALL-E: “A small, quirky office with a glowing neon sign reading ‘Existential Puzzle Bureau’. Inside, a whimsical old man with wild white hair and shifting-colored suit sits at a cluttered desk surrounded by strange books and gadgets, with a cozy, slightly surreal atmosphere.”