Selamat Datang di Balai Lelang yang Paling Tidak Masuk Akal
Di jantung kota yang namanya terlalu sulit diucapkan tanpa membuat bibir Anda mengalami kram linguistik, berdiri sebuah gedung tua dengan papan neon berkedip-kedip bertuliskan: Balai Lelang Kronos & Co. – Tempat Menemukan Momen yang Anda Kira Sudah Hilang!. Gedung itu tampak seperti kombinasi antara perpustakaan abad ke-19 dan toko elektronik diskon, dengan sedikit sentuhan dekorasi yang sepertinya dirancang oleh seseorang yang terlalu menyukai film sci-fi anggaran rendah.
Namun, ini bukan balai lelang biasa. Di sini, orang tidak datang untuk membeli barang-barang antik, lukisan mahal, atau hewan peliharaan eksotis. Tidak, di Balai Lelang Kronos & Co., yang dilelang adalah momen-momen yang terlewatkan dalam hidup Anda. Ya, momen-momen yang tidak sempat Anda nikmati karena Anda terlalu sibuk, terlalu takut, atau mungkin hanya terlalu malas.
Bagaimana Semua Ini Bekerja?
Sistemnya cukup sederhana, jika Anda mengabaikan fakta bahwa itu sama sekali tidak masuk akal. Kronos & Co. menggunakan teknologi yang disebut “Temporal Vacuum Extractor” (yang terdengar sangat serius sampai Anda tahu bahwa bentuk alatnya seperti blender tua dengan tombol tambahan). Alat ini dapat “menyedot” momen-momen yang pernah Anda lewati dari dimensi probabilitas kuasi-historis paralel—istilah yang sangat ilmiah untuk sesuatu yang sebenarnya tidak ada dalam buku fisika mana pun.
Misalnya, pernahkah Anda menyesal tidak mengaku cinta kepada seseorang di masa SMA? Atau mungkin Anda melewatkan pesta ulang tahun ke-30 Anda karena Anda merasa terlalu tua untuk berpesta? Kronos & Co. dapat mengembalikan momen-momen itu dalam bentuk “momen rekonstruksi holografik”, yang memungkinkan Anda untuk merasakan kembali pengalaman itu seolah Anda benar-benar hadir di sana. Tentu saja, ini datang dengan harga yang lumayan, karena nostalgia adalah komoditas yang sangat mahal.
Karakter Utama: Si Penawar Pemula
Kisah ini dimulai dengan seorang pria bernama Harold Grumblethorpe (jangan tanya kenapa, orang tuanya jelas memiliki selera humor yang aneh). Harold adalah seorang akuntan berusia 42 tahun yang hidupnya bisa digambarkan sebagai kombinasi sempurna antara spreadsheet Excel dan roti tawar tanpa selai. Dia mendengar tentang Balai Lelang Kronos & Co. dari tetangganya, seorang wanita tua bernama Mrs. Finklebottom, yang mengklaim bahwa dia berhasil “membeli kembali” momen ketika dia memenangkan lomba menyanyi di sekolah dasar.
“Bayangkan, Harold,” kata Mrs. Finklebottom sambil menggoyangkan jari keriputnya ke arah wajahnya, “kau bisa menghidupkan kembali momen-momen indah yang kau kira sudah hilang selamanya!”
Harold, yang merasa hidupnya sejauh ini tidak lebih dari serangkaian momen yang seharusnya bisa lebih baik, memutuskan untuk mencoba peruntungannya.
Lelang yang Tidak Terduga
Ketika Harold memasuki balai lelang, dia langsung disambut oleh suasana yang absurd. Ruangan itu penuh dengan orang-orang dari segala lapisan masyarakat, dari selebriti yang tampaknya mencoba membeli kembali momen ketenaran mereka, hingga ilmuwan dengan jas lab yang tampak seperti mereka sedang mencoba membeli kembali eksperimen yang gagal.
Di depan ruangan berdiri seorang pria tinggi kurus dengan jas berwarna ungu cerah dan kumis melingkar seperti tanda tanya. Dia adalah Mr. Kronos sendiri, pemilik balai lelang, yang berbicara dengan suara yang terdengar seperti campuran antara pembawa acara televisi dan dalang sirkus.
“Ladies and gentlemen,” serunya, “selamat datang di lelang hari ini! Kami memiliki beberapa momen luar biasa yang siap untuk dilelang. Mari kita mulai dengan lot pertama: Momen ketika Anda mengatakan ‘tidak’ pada kesempatan besar karena Anda terlalu takut mengambil risiko!”
Harold segera merasa terhubung. Dia mengingat malam ketika dia menolak tawaran untuk bekerja di perusahaan besar karena dia takut meninggalkan zona nyamannya. Namun, sebelum dia sempat mengangkat tangannya, seorang pria dengan dasi kupu-kupu berwarna neon menawar dengan harga yang sangat tinggi.
Lot demi lot berlalu, dan Harold mulai merasa putus asa. Momen-momen seperti “peluang untuk mencium cinta pertama Anda” dan “kesempatan untuk bergabung dengan band rock di kampus” semuanya terjual dengan harga yang tidak masuk akal. Hingga akhirnya, lot terakhir malam itu diumumkan.
“Dan sekarang, ladies and gentlemen,” kata Mr. Kronos, “kami memiliki sesuatu yang sangat spesial. Lot terakhir ini adalah momen yang Anda tidak tahu pernah Anda miliki!”
Seluruh ruangan terdiam. Bahkan pria dengan dasi neon berhenti mengunyah permen karetnya.
Momen Besar Harold
Harold, yang sudah muak dengan hidupnya yang penuh penyesalan, mengangkat tangannya tanpa berpikir panjang. Dia memenangkan lot itu dengan tawaran yang cukup rendah, karena tampaknya tidak ada orang lain yang cukup gila untuk membeli sesuatu yang mereka bahkan tidak tahu pernah terjadi.
Ketika momen itu diaktifkan, Harold tiba-tiba dikelilingi oleh cahaya yang menyilaukan. Dia menemukan dirinya berada di sebuah taman bermain, berusia tujuh tahun, dengan seorang anak perempuan kecil yang memberinya sekotak jus. Anak perempuan itu tersenyum dan berkata, “Kau tahu, Harold, suatu hari kau akan menjadi seseorang yang luar biasa.”
Itu adalah momen kecil, hampir tidak penting, tetapi Harold merasakan sesuatu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya: harapan. Dia tersadar bahwa hidupnya mungkin tidak seburuk yang dia pikirkan—bahwa bahkan momen-momen kecil pun bisa memiliki arti besar.
Penutup: Pelajaran dari Balai Lelang
Ketika Harold keluar dari balai lelang malam itu, dia merasa lebih ringan daripada sebelumnya. Mungkin dia tidak membutuhkan semua momen besar itu. Mungkin hidup adalah tentang menemukan kebahagiaan dalam momen-momen kecil yang sering kita abaikan.
Di langit, neon papan nama Balai Lelang Kronos & Co. berkedip-kedip, seolah-olah mengucapkan selamat tinggal dengan cara yang paling dramatis.
Prompt DALL-E: A whimsical auction house filled with eccentric characters bidding on glowing holographic moments, with an old-fashioned auctioneer in a purple suit enthusiastically waving a gavel.